-D.n.V-

Rawa Pening adalah danau sekaligus tempat wisata air di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Dengan luas 2.670 hektare ia menempati wilayah Kecamatan Ambarawa, Bawen, Tuntang, dan Banyubiru. Rawa Pening terletak di cekungan terendah lereng Gunung Merbabu, Gunung Telomoyo, dan Gunung Ungaran. Keindahan Rawa Pening dapat anda nikmati pada saat pagi hari, karena Tempat Wisata Rawa Pening ini menawarkan keindahan danau yang sangat menawan.

Anda dapat berekreasi bersama keluarga di Taman Rawa Pening, karena memang desain taman yang asri di taman Rawa Pening sangat cocok untuk rekreasi bersama keluarga, selain menikmati keindahan Danau di Rawa Pening. Anda dapat menyewa perahu yang telah disediakan di dermaga danau, anda bisa berkeliling danau dan melihat banyaknya eceng gondok dan kehidupan nelayan diRawa Pening tersebut. Untuk menyewa perahu yang berkapasitas 10 sd 15 orang ini anda dapat menyewanya seharga Rp 35.000/jam, jadi untuk menghemat lebih baik anda menunggu orang lagi yang ingin menaiki perahu tersebut. Pada malam hari banyak orang yang datang ke Wisata Rawa Pening ini untuk menikmati sajian ikan bakar, karena di areal luar taman banyak terdapat kedai dan rumah makan tradisional yang banyak menyediakan Ikan Gurame bakar.






Bagi anda yang hobi memotret/fotografi, keindahan Rawa Pening ini sangatlah unik. Terutama dipagi hari pada saat sunrise, sangat disarankan anda datang ketaman rawa pening pada jam 5.00 pagi pada saat sunrise. Dan menunggu didermaga tepi danau untuk memotret keindahan panorama Danau Rawa Pening, konon suasana pagi di Rawa Pening sangat misterius dan mistis. Dan sangat indah untuk diabadikan lewat sebuah kamera, menjelang pagi anda dapat melanjutkan hunting anda dengan menaiki kapal yang disewakan didermaga, biasanya pada saat pagi para nelayan sedang aktif menjala dan mencari ikan di danau yang banyak terdapat eceng gondok tersebut, danau rawa pening ini sangatlah luas.

Menurut legenda, Rawa Pening terbentuk dari muntahan air yang mengalir dari bekas cabutan lidi yang dilakukan oleh Baru Klinthing. cerita baru klinting yang berubah menjadi anak kecil yang penuh luka dan berbau amis sehingga tidak diterima masyarakat dan akhirnya ditolong janda tua ini sudah berlalu.

Categories: