Terletak di Desa Keseneng, Kecamatan Sumowono, + 2 km dari barak militer Angkatan Darat RI di Desa Bantir, Kecamatan Sumowono. Air terjun ini merupakan obyek wisata hasil swadaya masyarakat Wakil Bupati Semarang, Hj. Siti Ambar Fathonah.
Keunikan dari air terjun ini adalah jumlah curug / grojogan / air terjunnya yang mencapai 7 (tujuh) buah, sehingga oleh masyarakat sekitar disebut Curug Tujuh Bidadari, yang artinya Air Terjun Tujuh Bidadari. Di sekitar wilayah air terjun terdapat Makam Kyai Mandhung, seorang pengikut setia Pangeran Diponegoro yang dianggap sesepuh ( leluhur yang di-tua-kan ) di desa tersebut. Di tepi air terjun terdapat sebuah sumur tua dengan kedalaman 1,5 meter dengan sumber air yang tidak pernah habis, dan dipercaya berkhasiat serta dapat menyebabkan seseorang menjadi awet muda, cepat memperoleh jodoh, rezeki, jabatan, pangkat dan sebagainya.
Keunikan dari air terjun ini adalah jumlah curug / grojogan / air terjunnya yang mencapai 7 (tujuh) buah, sehingga oleh masyarakat sekitar disebut Curug Tujuh Bidadari, yang artinya Air Terjun Tujuh Bidadari. Di sekitar wilayah air terjun terdapat Makam Kyai Mandhung, seorang pengikut setia Pangeran Diponegoro yang dianggap sesepuh ( leluhur yang di-tua-kan ) di desa tersebut. Di tepi air terjun terdapat sebuah sumur tua dengan kedalaman 1,5 meter dengan sumber air yang tidak pernah habis, dan dipercaya berkhasiat serta dapat menyebabkan seseorang menjadi awet muda, cepat memperoleh jodoh, rezeki, jabatan, pangkat dan sebagainya.
Categories:
Seputar Ambarawa